Angga Aliya - detikFinance
Jakarta - Tak hanya di pintu tol, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ternyata pernah juga mengamuk di pabrik gula. Pasalnya, Dahlan mengaku kecewa perusahaan plat merah punya banyak pabrik tapi Indonesia masih impor gula.
"Saya waktu itu ngamuk karena pabrik gula BUMN itu ada 52, tapi kenapa Indonesia masih juga impor. Ini ada yang salah," katanya kepada
detikFinance, Rabu (28/3/2012).
Apalagi, kata Dahlan, para BUMN perkebunan yang memiliki pabrik gula tersebut, yaitu PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I sampai XIV dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), semua memiliki kantor yang bagus."Gedung kantornya tinggi-tinggi, ruang pertemuannya juga bagus-bagus, tapi kenapa pabriknya jelek?" kata Dahlan.
Hal ini, kata Dahlan, tidak bisa dibiarkan. Seharusnya, yang diperbaiki dan diperbarui oleh para BUMN perkebunan itu adalah pabrik mereka, bukan kantornya.
Apalagi, pabrik-pabrik milik BUMN perkebunan itu ada beberapa yang tidak layak pakai. Bahkan, saking tidak terawatnya, rakyat di sekitar pabrik jadi tidak mencintai perusahaan milik negara tersebut.
"Harus diperbaiki pabriknya supaya bisa berjalan dengan baik dan dicintai rakyat sekitar. Tidak boleh seperti ini," pungkas Dahlan.
(ang/ang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar