Jakarta: Kaum perempuan menyambut baik rencana pemerintah memperpanjang program wajib belajar sembilan tahun menjadi 12 tahun. Rencana ini akan berdampak positif bagi peningkatan pengetahuan kaum perempuan.
“Kami yang bekerja di akar rumput ini ingin bersinergi
dan membantu sebagai mitra pemerintah untuk mengerjakan implementasi program tersebut,” kata Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan Pusat Nila
Moeloek dalam keterangan persnya usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudohoyo dan Ibu Negara di Kantor Presiden, Senin (5/3) siang.
dan membantu sebagai mitra pemerintah untuk mengerjakan implementasi program tersebut,” kata Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan Pusat Nila
Moeloek dalam keterangan persnya usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudohoyo dan Ibu Negara di Kantor Presiden, Senin (5/3) siang.
Menurut Nila, program wajib belajar 12 tahun akan membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama kaum perempuan. “Kami ingin perempuan bisa sekolah sampai SMA. Fakta sekarang dengan sembilan tahun wajib belajar, perempuan banyak kawin muda dan laki-laki mungkin tawuran karena banyak pengangguran yang disebabkan tidak cukupnya pendidikan untuk mendapatkan pekerjaan,” Nila menjelaskan.
Maka untuk menghindari hal tersebut, Nila mengatakan perempuan harus mempunyai pengetahuan lebih yaitu dengan masuk ke dalam program wajib belajar 12 tahun. “Dengan tamat SMA, usia kita berkisar 18 tahun. Tentu pengetahuan kita akan lebih banyak dibandingkan kalau kita lulus SMP,” Nila menambahkan. (presideninfo/dik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar